Tingkatan strategi dan perencanaan strategi pada tingkatan perusahaan
Strategi yang disusun dapat
dibedakan menjadi beberapa tingkatan tergantung pada jenis perusahaan yang
melakukannya, apakah perusahaan tunggal (single business) atau
perusahaan terdiversifikasi (diversified company).
Diversified Company :
Strategi Korporasi /
Corporate Strategy
Strategi yang dirumuskan untuk
mencapai tujuan korporat atau bisnis secara keseluruhan mencakup bagaimana
mengintegrasikan dan mengelola semua bisnis (New busines, New Devisions, New
Subdiaries, Merger, Acquisition). Korporat bertanggung jawab membangun
value dalam bisnisnya. Korporat bertanggung jawab pada portofolio
bisnis, memastikan bahwa bisnis akan beroprasi dalam jangka panjang, dan
memastikan setiap bisnis yang dimilikinya kompatibel satu sama lain.
Strategi korporat merupakan game
plan keseluruhan dari perusahaan diversifikasi. Strategi ini menjadi pedoman
bagi seluruh unit bisnis yang dimiliki perusahaan diversifikasi. Penyusunan
strategi korporat perlu mempertimbangkan hal-hal di bawah ini:
- Langkah-langkah untuk memantapkan
posisi dan keunggulan masing-masing unit bisnis
- Langkah-langkah mempercepat
tercapainya kinerja bisnis
- Menentukan cara untuk mencapai
kesesuaian strategik (strategic fits) antar bisnis dengan korporat
- Menentukan prioritas investasi dan
mendorong sumberdaya korporat untuk berdaya guna di bisnis yang
paling atraktif dan menguntungkan.
Strategi Unit Bisnis / Business
Unit Strategy
Strategi bisnis atau sering disebut
strategi unit bisnis ini bisa berupa strategi di level anak perusahaan, divisi,
lini produk, atau profit centre lain yang memiliki otonomi pengelolaan
bisnisnya sendiri. Isu dalam strategi bisnis adalah bagaimana mengkoordinasikan
fungsi-fungsi bisnis/manajemen untuk mencapai keunggulan kompetitif. Di level
bisnis strategi yang diformulasikan akan berkaitan dengan posisi bisnis
terhadap pesaing, bagaimana mengakomodasi perubahan tren pasar dan teknologi,
dan upaya-upaya mempengaruhi persaingan melalui tindakan-tindakan strategis
seperti integrasi vertikal, atau tindakan politis seperti lobi.
Strategi generik Michael Porter adalah contoh strategi bisnis.
Strategi Fungsional / Functional
Strategy
Strategi yang diformulasikan dan
diimplementasikan di level fungsi manajemen dari tiap bisnis, seperti fungsi
SDM, keuangan, operasional, dan pemasaran. Level ini menjadi pusat informasi
manajemen strategi di level lebih atas yaitu bisnis dan korporat. Setiap unit
fungsional diharuskan mengembangkan strategi bisnis agar dapat memberikan
kontribusi pada kesuksesan strategi bisnis secara keseluruhan.
Karakteristik Orientasi Pasar Industry
Kirca dan Hult (2009) menyatakan
bahwa orientasi pasar merupakan sumber daya yang harus sehingga menjadi salah
satu keunggulan bersaing bagi perusahaan. Lebih lanjut ditemukan bahwa budaya
nasional suatu Negara merupakan determinan penting dalam membentuk orientasi
pasar. O’Sullivan dan Butler (2009) menyatakan terdapat pengaruh yang
signifikan antara orientasi pasar dan kinerja bisnis dalam pasar internasional.
Meskipun demikian, untuk memasuki pasar internasional diperlukan strategy
adapatasi produk yang menyesuaikan dengan Negara tujuan ekspor (Tantong et al,
2010).
Peran pemasaran dalam
perencanaan strategi
A. Perencanaan Strategi
- Perencanaan strategis memberikan
dasar bagi perencanaan lanjutan perusahaan
- Kontribusi pemasaran bagi
perencanaan strategis, dan keseluruhan rencana mendefinisikan peranan pemasaran
dalam perusahaan
- Walaupun perencanaan formal
menawarkan berbagai macam keuntungan bagi perusahaan, tidak semua perusahaan
menggunakannya atau menggunakannya dengan baik
1. Pengembangan Strategi
Perencanaan strategis melibatkan
pengembangan strategi untuk kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka panjang. Hal ini mencakup empat langkah:
- Mendefinisikan misi perusahaan
secara jelas
- Membuat sasaran dan tujuan
- Mendesain portofolio bisnis
- Mengembangkan rencana fungsional
a. Mendefinisikan misi perusahaan
secara jelas dimulai dengan membuat draft dari pernyataan misi secara formal,
yang harus:
- Berorientasi
pada pasar
- Realistis
- Spesifik
- Memotivasi
- Konsisten
dengan lingkungan pemasaran
b. Misi ini kemudian
ditransformasikan menjadi tujuan utama dan sasaran pendukung secara detail
untuk memandu seluruh perusahaan.
c. Berdasarkan tujuan dan sasaran
ini kantor pusat merancang portofolio bisnis, menentukan bisnis dan produk mana
yang harus menerima lebih banyak atau lebih sedikit sumber daya.
d. Berikutnya, masing-masing unit
bisnis dan produk harus mengembangkan rencana pemasaran secara mendetail
sejalan dengan rencana keseluruhan perusahaan
2. Strategi Pertumbuhan dan
Penyusutan
Kisi-kisi ekspansi produk/pasar
menyarankan empat kemungkinan arah pertumbuhan:
- Penetrasi
pasar
- Pengembangan
pasar
- Pengembangan
produk
- Diversifikasi
3. Peran Kunci Pemasaran
Pemasaran memegang peranan kunci
dalam perencanaan strategis perusahaan dengan menyediakan filosofi
konsep-pemasaran dan masukan mengenai peluang pasar yang menarik
Dalam unit bisnis individual,
pemasaran: merancang strategi untuk mencapai tujuan unit dan embantu menjalankannya secara
menguntungkan.
4. Kerja Sama dalam Mencapai Tujuan
Dalam rencana strategis, departemen
fungsional utama pemasaran, keuangan, akuntansi, pembelian, operasi, sistem
informasi, sumber daya manusia, dan lain-lain harus bekerja sama untuk mencapai
tujuan strategis.
5. Manajemen Hubungan Kemitraan
Pemasar tidak dapat menghasilkan
nilai yang unggul bagi pelanggannya apabila bekerja sendirian. Kesuksesan perusahaan bergantung
pada: Bagaimana masing-masing departemen melaksanakan aktivitas bernilai
tambah bagi pelanggan dan Bagaimana departemen bekerja sama dengan baik untuk melayani
pelanggan. Oleh karena itu, pemasar harus menjalankan manajemen hubungan
kemitraan.
Manajemen Hubungan Kemitraan
Manajemen hubungan kemitraan bekerja
secara erat dengan rekan dalam departemen lainnya di perusahaan dan membentuk
rantai nilai (value chain) untuk melayani pelanggan
Manajemen hubungan kemitraan harus
bekerja sama secara efektif dengan perusahaan lainnya dalam system pemasaran
untuk membentuk jaringan penghantar nilai (value delivery network) unggul yang
kompetitif
6. Strategi Program Pemasaran
Nilai dan hubungan pelanggan
merupakan inti utama strategi dan program pemasaran
Strategi Program Pemasaran melalui :
- Segmentasi
pasar
- Penetapan
target pasar
- Diferensiasi
dan posisi pasar
- Membagi
pasar menjadi segmen-segmen yang lebih kecil
- Memilih
segmen yang dapat dilayani paling baik
- Menentukan
bagaimana perusahaan memberikan nilai kepada pelanggan sasaran
Strategi Program Pemasaran
Bauran Pemasaran
Perusahaan kemudian merancang bauran
pemasaran yang terintegrasi untuk menghasilkan respons yang diinginkan dalam
pasar sasaran Bauran pemasaran terdiri atas keputusan :
- Produk
(product)
- Harga
(price)
- Tempat
(place)
- Promosi
(promotion)
7. Mengelola Usaha Pemasaran
Untuk menemukan strategi dan bauran
terbaik dan menempatkannya menjadi tindakan, perusahaan perlu terlibat dalam:
- Analisis
pemasaran
- Perencanaan
- Implementasi
- kendali
8. Rencana Pemasaran
Komponen utama dari rencana
pemasaran adalah :
- Rangkuman
eksekutif
- Situasi
pasar saat ini
- Ancaman
dan peluang
- Tujuan
dan permasalahan
- Strategi
pemasaran
- Program
tindakan
- Anggaran
- Pengendalian
9. Organisasi Pemasaran
Departemen Pemasaran
Sebagian besar tanggung jawab
implementasi dipikul oleh departemen pemasaran perusahaan. Departemen pemasaran dapat diatur
dalam bentuk tunggal atau gabungan:
- Organisasi
pemasaran fungsial
- Organisasi
geografis
- Organisasi
manajemen produk
- Organisasi
manajemen pasar
Organisasi Pemasaran
Fokus dalam Era Hubungan Pelanggan
ini, semakin banyak perusahaan yang mengubah fokus organisasi mereka dari
manajemen produk atau manajemen wilayah menjadi manajemen hubungan pelanggan.
10. Kendali Pemasaran
Organisasi pemasaran melaksanakan
kendali pemasaran, baik kendali operasi maupun kendali strategis. Mereka menggunakan audit pemasaran
untuk menentukan peluang dan masalah pemasaran serta merekomendasikan tindakan
jangka pendek dan jangka panjang untuk memperbaiki seluruh kinerja pemasaran.
11. Pengembalian Investasi Pemasaran
Manajer pemasaran harus memastikan
bahwa dana pemasaran mereka tidak terbuang percuma. Saat ini pemasar menghadapi tekanan
yang semakin besar untuk memperlihatkan bahwa mereka memberikan nilai tambah
sejalan dengan biaya yang mereka keluarkan. Dalam meresponsnya, pemasar
mengembangkan ukuran tingkat pengembalian investasi pemasaran yang lebih baik.
Pengembalian Investasi Pemasaran
Fokus pada Pelanggan Semakin banyak
pemasar yang menggunakan ukuran dampak pemasaran yang berfokus pada pelanggan
sebagai masukan utama bagi pengambilan keputusan strategisnya.
B. Peranan Pemasaran
Satu istilah penting untuk upaya
penyusunan program pemasaran adalah bauran pemasaran.
a. Membuat keputusan tentang produk
Produk adalah segala sesuatu yang
dapat di tawarkan untuk memuaskan suatu keinginan dan kebutuhan. Produk
meliputi bentuk fisik, pelayanan, pengamanan, events, orang, tempat,
properties, organisasi, informasi, dan ide-ide. Keputusan-keputusan yang
berhubungan dengan produk meliputi : Keanekaragaman produk, merek, kemasan dan
pelabelan.
b. Membuat Keputusan Tentang Harga
Keputusan harga adalah sesuatu yang
sangat penting. Harga adalah sejumlah uang yang harus di bayarkan oleh konsumen
untuk mendapatkan produk dari perusahaan, harga dapat juga di katakan sebagai
nilai tukar dari suatu produk. Dalam menentukan harga , ada beberapa factor
yang harus di perhatikan, yaitu :
- Keadaan
perekonomian
- Penawaran
dan permintaan
- Elastisitas
permintaan
- Persaingan
- Biaya
- Tujuan
perusahaan
- Pengawasan
pemerintah
c. Membuat Keputusan Tentang Tempat
Keputusan-keputusan mengenai tempat
adalah tentang saluran distribusi dan pengelolaan keputusan distribusi. Saluran
distribusi merupakan serangkaian organisasi yang saling bergantung dan terlibat
dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap di gunakan atau di
konsumsi. Tujuan utama dalam keputusan saluran distribusi adalah membuat
kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan untuk memperoleh produk.
d. Membuat Keputusan Tentang Promosi
Promosi adalah meliputi semua
kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan mempromosikan produknya
kepada pasar sasaran
Proses Perencanaan Strategi Pada Tingkatan Unit Bisnis
Perusahaan yang menghasilkan
berbagai jenis produk akan bersaing di berbagai tingkatan bisnis atau pasar.
SBU pada prinsipnya memiliki karakteristik se bagai berikut : memiliki misi dan
strategi, menghasilkan produk atau jasa yang berkaitan dengan misi dan
strategi, menghasilkan produk/jasa secara spesifik dan bersaing dengan pesaing
yang telah diketahui dengan jelas.
Implementasi dan Pengawasan Rencana-Rencana Pemasaran
Perencanaan Pemasaran.
Keterampilan dalam sebuah rencana pemasaran adalah pekerjaan sulit. Ketika sebuah rencana
pemasaran yang lengkap berperan sebagai roadmap yang detail
tentang konteks dan ruang lingkup kegiatan pemasaran tetapi tidak terbatas pada sebuah pernyataan misi,
sasaran dan tujuan, analisis situasi, peluang pertumbuhan, pasar sasaran dan
program pemasaran, sebuah anggaran dan sebuah skedul implementasi. Sebagai sebuah dokumen, rencana menyampaikan penyataan
analisis, idea-idea dan aspirasi dari penulis mengenai sebuah
bisnis, produk dan atau usaha merek
pemasaran. Bagaimana sebuah rencana pemasaran ditulis mengkomunikasikan tidak
hanya substansi dari usaha pemasaran tetapi juga profesialisme penulis.
Implementasi
Rencana Pemasaran
Strategi menunjuk pada apa dan mengapa aktivitas pemasaran, sedangkan
implementasinya menunjuk kansiapa, dimana, kapan dan bagaimana. Strategi dan implemantasi pemasaran berkaitan erat dengan dengan dalam satu lapisan
strategi yang menempatkan tugas-tugas implementasi tertentu dilapisan bawah. Implementasi juga
dikaitkan dengan strategi dengan strategi dalam memperhitungkan
berbagai kesulitan pelaksanaan yang bisa mempengaruhi pilihan strategi.
- Kemampuan
mengenal dan mendiagnosa suatu masalah, hubungan yang erat antara strategi dan
implementasi dapat menimbulkan masalah diagnostik yang sulit apabila hasil program pemsaran tidak tercapai. Apakah
tingkat penjualan dari rencana tersebut merupakan hasil dari strategi yang buruk atau implementasinya yang buruk. Lebih
dari itu apakah
masalahnya adalah merumuskan apa sebenarnya yang menjadi
masalah (diagnosa) atau tindakan apa yang harus dilakukan. Kemampuan
mengenal dan mendiagnosa suatu masalah, hubungan yang erat.
- Kemampuan menaksir sampai sejauhmana perusahaan mendapat
masalah. Masalah implementasi rencana pemasaran bisa timbul pada tiga tingkat
perusahaan, yaitu :
- Tingkat
fungsi pemasaran yang harus
dilaksanakan pada saat implementasi rencana
pemasaran-penjualan, pemberian izin, iklan, perencanaan
produk baru, saluran distribusi dan sebagainya.
- Tingkat
program pemasaran, perpaduan
sinergistik fungsi-fungsi pemasaran dalam serangkaian kegiatan
terpadu.
- Tingkat
kebijakan pemasaran,
manajemen mengarahkan para pelaksana
pemasaran agar mereka mengerti untuk apa perusahaan
mempekerjakan dan aktivitas apa yang terdapat
pada kegiatan pemasaran perusahaan.
Kemampuan implementasi rencana,
dalam pengimplementasian rencana pemasaran yang efektif dibutuhkan
serangkaian kemampuan pada semua tingkatan perusahaan, fungsi
program dan kebijakan yang tepat. Empat keterampilan pokok berkaitan dengan implementasi rencana pemasaran :
- Kemampuan mengalokasikan sumberdaya.
- Kemampuan memonitor
- Kemampuan mengorganisasi
- Kemampuan berinteraksi
Kemampuan mengevaluasi hasil
implementasi
Prestasi yang bagus di pasar tidak selalu membuktikan adanya operasi
pemasaran yang bagus. Sangat sulit menggunakan prestasi sebagai
ukuran untuk membedakan strategi yang baik/implementasi yang buruk
dari strategi yang buruk/implementasi yang baik. Tetapi penekanan
kebutuhan akan mutu yang baik dari kegiatan implementasi pemasaran
dan rencana strategi akan menghasilkan prestasi yang makin meningkat
dalam arti keseluruhan
Kesimpulan
Dalam perencanaan
strategi, implementasi dan pengawasan dalam pemasaran industri harus
memperhatikan tingkatan strategi yang terbagi dalam strategi korporasi,
strategi unit bisnis, dan strategi fungsional. Orientasi pasar industri
merupakan sumber daya yang utama dan menjadi salah satu keunggulan perusahaan. Pemasaran
dalam perencanaan strategi berperan sebagai pengembang strategi, pertubuhan da
perkembangan strategi.
Daftar Pustaka
BinusLibrary
Kotler, Philip.
2003. Marketing Management. Eleventh Edition. Prentice Hall. New Jersey.
Modul 14
Implementasi Dan Pengawasan Strategi Pemasaran Oleh ; Hirdinis M, Se, Mm
Universitas Mercu Buana Jakarta 2009 Fakultas Ekonomi –Pkkprogram Studi
Manajemen (S.1)Pemasaran Strategik
Nilasari, Irma.
2006. Pengantar Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Octavia, Ade. Analisis Instrumen Orientasi Pasar
Bagi Industri Mikro, Kecil Dan Menengah
Stevenson,
Wiliam J. 2002. Operations Management. Mcgraw Hll. Singapore.