Sifat Pasar
Internasional
Etnosentris adalah suatu
asumsi atau keyakinan negeri asal sendirilah yang lebih unggul. Seseorang
dengan orientasi ini melihat persamaan dalam pasar dan percaya bahwa produk dan
kebiasaan yang sukses di negeri sendiri yang unggul. Karena itu, harus dipakai
di mana-mana. Dalam perusahaan etnosentris, operasi di luar negeri dianggap
kurang penting dibandingkan domestik, terutama dilakukan untuk melempar
kelebihan produksi domestik. Rencana untuk pasar luar negeri dikembangkan di
kantor dalam negeri menggunakan kebijakan dan prosedur yang identik dengan yang
dipakai di dalam negeri. Tidak ada riset pemasaran sistematis yang dilakukan di
luar negeri, tidak ada modifikasi produk yang cukup mendasar, dan tidak ada
perhatian yang sungguh-sungguh pada kebutuhan pelanggan di pasar luar negeri.
Polisentris merupakan
kebalikan dari etnosentris, yaitu keyakinan yang didasari bahwa setiap negara
unik dan berbeda-beda. Cara untuh meraih sukses di setiap negara adalah harus
dapat menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari setiap negara. Dalam tahap
polisentris, anak perusahaan didirikan di pasar luar negeri. Setiap anak
perusahaan beroperasi secara independen dan menetapkan tujuan dan rencana
pemasaran sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar negara per negara dengan
setiap negara memuanyai kebijakan pemasaran unik sendiri.
Pada geosentris dan
regiosentris, perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh dunia sebagai
suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi pemasaran terpadu secara
regional atau dunia. Inilah yang disebut pandangan dunia yang melihat persamaan
dan perbedaan dalam pasar dan negara serta mencoba menciptakan strategi global
yang benar-benar respontif pada kebutuhan dan keinginan lokal. Regiosentris
merupakan orientasi geosentris yang terbatas pada suatu wilayah regional. Itu
artinya manajemen harus memunyai pandangan dunia ke arah wilayah regional,
tetapi akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris
atau kombinasi keduanya. Perusahaan etnosentris melakukan sentralisasi dalam
manajemen pemasarannya, perusaha melakukan desentralisasi, sedangkan
perusahaan geosentris dan regionsentris mengintegrasikan.
Aspek
Hukum Dalam Bisnis Internasional
Bisnis merupakan salah satu pilar penopang dalam upaya
mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan. Dalam melakukan bisnis tidak
mungkin pelaku bisnis terlepas dari hukum karenahukum sangat berperan mengatur
bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar,tertib, aman sehingga tidak ada
pihak-pihak yang dirugikan akibat adanyakegiatan bisnis tersebut, contoh hukum
bisnis adalah undang-undang perlindungan konsumen (UU No. 8 tahun 1999). Dalam
undang-undang perlindungan konsumen dalam pasal disebut diaturtentang kewajiban
pengusaha mencantumkan lebel halal dan kadaluarsa padasetiap produk yang ia
keluarkan. Dengan kewajiban tersebut konsumenterlindungi kesehatannya karena
ada jaminan perlindungan jika produk sudahdaluarsa. Begitu juga dengan konsumen
umat islam adanya lebel halal akan terjamin dari mengkonsumsi produk haram. Contoh-contoh
hukum yang mengaturdibidang bisnis, hukum perusahaan (PT, CV, Firma),
kepailitan, pasar modal, penanaman modal PMA/PMDN, kepailitan, likuidasi,
merger, akuisisi,
Resiko
Dalam Bisnis Internasional
Spekulasi valuta asing
akan mendapatkan keuntungan besar jika seseorang tepat dalam menebak harga
valuta asing. Spekulasi valuta asing akan mendapatkan kerugiaan besar juga jika
seseorang salah dalam menebak / memprediksi harga mata uang asing itu.
Berbagi resiko Saat ini
industri-industri besar begitu kompetitif sehingga tidak ada perusahaan yang
dapat menjamin akan meraih kesuksesan ketika perusahaan memasuki pasar yang
baru atau mengembangkan produk baru. Aliansi strategis dapat dipakai untuk
mengurangi atau mengendalikan risiko perusahaan tunggal.
Contoh: Boeing membentuk aliansi strategis dengan beberapa perusahaan Jepang untuk mengurangi risiko finansial dalam pengembangan dan produksi Boeing 777. Riset, desain, dan tes keselamatan model pesawat baru memakan biaya miliaran dolar, yang sebagian besar harus dibelanjakan sebelum perusahaan menentukan seberapa bagus pesawat tersebut akan diterima dengan baik oleh pasar. Walaupun Boeing menikmati kesuksesan sebagai produsen pesawat komersial, perusahaan ini ingin engurangi risiko financial proyek 777. Jadi, perusahaan ini bekerja sama dengan 3 partner Jepang-Fuji, Mitsubishi, dan Kawasaki, yang menyetujui ketiga partner Jepang ini membuat 20% dari pesawat 777. Boeing, sebagai partner pengendali dalam aliansi ini, juga berharap partner-partnernya akan membantu menjual pesawat baru tersebut ke pelanggan di Jepang seperti Japan Air Lines dan All Nippon Airways
Strategi
Memasuki Pasar Internasional
Ada beberapa pilihan strategi untuk memasuki sebuah pasar
host country, yaitu :
- Melalui kegiatan ekspor ( exporting ) baik secara langsung
maupun tidak langsung ke host country.
- Melalui aliansi strategis ( strategic ailiances ) : lisensi, waralaba,
usaha patungan, dan kontrak produksi / manufaktur dengan mitra lokal di
host country.
- Melalui investasi langsung ( foreign direct investment – FDI ) dalam
bentuk pengambilalihan perusahaan ( akuisisi ) yang sudah ada maupun
mendirikan anak perusahaan sendiridi host country.
Kesimpulan dalam
pemasaran industri internasional kita perlu mengetahi tentang hukum dalam
bisnis internasional. Agar hak-hak sebagai pebisnis dapat diperoleh. lalu kita
harus mengetahui pasar yang tepat untuk bisnis internasional agar produk atau
jasa yang dihasilkan dapat terjual.
Daftar Pustaka
Modul 1 Karakteristik
Bisnis Internasional Ratih Purbasari, M.S.M
BISNIS INTERNASIONAL
Oleh: GATUT L BUDIONO, MEc, MBA, PhD
No comments:
Post a Comment